Hemofilia (Hemophilia)
adalah suatu penyakit keturunan, yang artinya ia dapat diturunkan dari ibu
kepada anaknya pada saat anak tersebut dilahirkan.
10 Pekerjaan yang Berbahaya bagi Paru-paru
Berikut
akan dipaparkan 10 pekerjaan yang memiliki risiko paru-paru bagi sejumlah
pekerja. Paru-paru merupakan
salahsatu organ yang bekerja sangat keras - kebanyakan orang dewasa membutuhkan lebih dari 20.000 kali
bernapas sehari. Tapi, sebaik
apapun paru-paru melakukan pekerjaannya, ia juga akan terpengaruh oleh pekerjaan yang kita
lakukan. Zat kimia, kuman, asap tembakau, kotoran, serat, debu, dan bahkan
hal-hal yang mungkin tidak terpikir yang berbahaya dapat
merusak saluran napas dan mengancam paru-paru.
Penyebab hemofilia
![]() |
Picture credit to: MedicineNet, Inc |
Sebagaimana sebelumnya, penyakit hemophilia disebabkan oleh mutasi genetik. Mutasi tersebut melibatkan
gen yang membentuk kode untuk protein yang penting dalam proses pembekuan
darah. Gejala-gejala perdarahan timbul karena penggumpalan darah terganggu.
Apa yang Perlu diketahui Tentang Hemofilia
Hemofilia berasal dari
bahasa Yunani Kuno, yang terdiri dari dua kata yaitu haima yang berarti darah
dan philia yang berarti cinta atau kasih sayang.
Hemofilia adalah suatu
penyakit yang diturunkan, yang artinya diturunkan dari ibu kepada anaknya pada
saat anak tersebut dilahirkan.
Masalah Haid (Menstruasi)
Sinyal Masalah Haid
(Menstruasi)
Seperti yang mungkin pernah
kita pelajari di sekolah menengah, haid (menstruasi) merupakan pelepasan
lapisan dinding rahim yang terjadi bulanan. Meskipun kadang merasa tidak nyaman
dan kadang-kadang merepotkan, haid merupakan cara tubuh untuk memberitahu bahwa
sistem reproduksi bekerja dengan benar.
Penyakit Toxoplasmosis
Sekilas mengenai penyakit toxoplasmosis
Toxoplasmosis atau sering hanya
disebut penyakit toxo merupakan penyakit yang
disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Dalam banyak kasus,
infeksi pada manusia terjadi terutama setelah parasit tersebut tertelan.
Sebagian besar orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala, tetapi penyakit ini
memiliki potensi untuk menyebabkan masalah serius pada beberapa orang, terutama
pada mereka yang mengidap penyakit immunodepressed dan pada
wanita hamil karena dapat menyebabkan keguguran.
Penyakit Leptospirosis
Apa itu Penyakit Leptospirosis dan apa penyebabnya?
Penyakit
Leptospirosis merupakan infeksi bakteri yang disebabkan oleh strain
Leptospira. Penyakit ini paling sering ditularkan dari hewan ke manusia
ketika orang dengan luka terbuka di kulit melakukan kontak dengan air atau
tanah yang telah terkontaminasi air kencing hewan - bakteri juga dapat memasuki
tubuh melalui mata atau selaput lendir. Hewan yang umum menularkan infeksi
kepada manusia adalah tikus, musang, opossum, rubah, musang kerbau, sapi atau
binatang lainnya. Karena sebagian besar di Indonesia Penyakit ini ditularkan
melalui kencing Tikus, Leptospirosis popular disebut penyakit kencing tikus.
Meskipun lebih
umum di daerah tropis, daerah perkotaan non-tropis dengan tingkat sanitasi
rendah juga menemui lebih banyak kasus, terutama selama bulan-bulan musim panas
dan musim gugur. Sebagian besar daerah perkotaan yang terkena merupakan
kota-kota besar di negara berkembang.
Jenis Leptospirosis
Ada dua jenis
utama Leptospirosis:
Leptospirosis ringan - pasien mengalami
nyeri otot, menggigil dan mungkin sakit kepala. 90% dari kasus Leptospirosis
tergolong jenis ini.
Leptospirosis
berat - dapat mengancam jiwa. Ada risiko kegagalan organ dan
pendarahan internal. Jenis Leptospirosis ini terjadi ketika bakteri menginfeksi
ginjal, hati dan organ utama lainnya. Para ahli tidak yakin mengapa beberapa
pasien terserang bentuk yang parah sementara yang lain tidak. Pada beberapa
kasus, orang yang sudah sangat sakit, seperti mereka yang menderita pneumonia,
anak-anak balita, dan orang lanjut usia lebih cenderung untuk menderita
Leptospirosis yang parah.
Dimana Leptospirosis terjadi?
Seperti
disebutkan di atas, Leptospirosis lebih umum terjadi di daerah tropis, tetapi
juga dapat terjadi di pemukiman miskin di kota-kota besar negara berkembang
yang tidak berada di daerah tropis. Ketika kasus Lepospirosis terjadi, biasanya
cenderung bersifat sporadis.
Leptospirosis
merupakan penyakit global, tetapi lebih sering terjadi pada daerah tropis dan
subtropics, Karen bakteri tumbuh subur di lingkungan panas dan lembab.
Berikut adalah
area/negara/benua yang dikenal memiliki insiden tertinggi Leptospirosis:
Afrika, India, Cina, Amerika Tengah, Brasil, Karibia, Asia Tenggara, dan Rusia
Selatan.
Kasus infeksi
juga dilaporkan di beberapa hotspot wisata berikut: Selandia Baru, Australia,
Hawaii, dan Barbados.
Setelah banjir, wabah besar Leptospirosis sering muncul.
Menurut
WHO (World Health Organization), sekitar 10 juta orang
diperkirakan terserang Leptospirosis setiap tahun. Tingkat kematian penyakit
ini sulit untuk dihitung, karena Leptospirosis cenderung terjadi di beberapa
bagian dunia dengan pelayanan kesehatan masyarakat yang sangat mendasar yang
tidak secara rutin melaporkan banyak penyebab kematian.
Perubahan
iklim, termasuk meningkatnya kejadian banjir di seluruh dunia, membuat
kemungkinan kejadian Leptospirosis global akan meningkat. WHO percaya angka
kematian Leptospirosis mungkin antara 5% sampai 25% dari pasien yang
terinfeksi. Ini tidak berarti bahwa orang yang terinfeksi dengan akses ke
pelayanan kesehatan yang tepat memiliki risiko kematian yang sama.
Apa saja tanda dan gejala Leptospirosis?
Gejala adalah
sesuatu yang dirasakan dan dapat digambarkan oleh pasien, seperti nyeri,
sedangkan tanda adalah sesuatu yang orang lain bisa deteksi, seperti ruam.
Tanda-tanda dan gejala Leptospirosis biasanya muncul tiba-tiba, sekitar 7 sampai 14 hari setelah
seseorang terinfeksi, dan dalam beberapa kasus, tanda dan gejala tersebut
mungkin muncul sebelum atau sesudahnya.
Tanda dan gejala Leptospirosis ringan:
- Menggigil
- Batuk
- Diare
- Sakit kepala, bisa
datang tiba-tiba
- Demam tinggi
- Nyeri otot, khususnya
punggung bawah dan betis
- Mual
- Hilang nafsu makan
- Mata merah
dan iritasi
- Nyeri Kulit
Pasien biasanya
membaik dalam waktu satu minggu tanpa pengobatan. Sebagian kecil dari mereka
tidak membaik, dan akan menderita Leptospirosis berat.
Tanda dan gejala Leptospirosis berat
Tanda dan
gejala ini akan muncul beberapa hari setelah gejala Leptospirosis
ringan telah menghilang. Tanda dan gejala tergantung pada organ vital yang
telah terpengaruh.
Tanda dan gejala ketika jantung, hati dan ginjal yang terkena:
- Kelelahan
- Detak jantung tidak
teratur, seringkali cepat
- Nyeri otot
- Mual
- Mimisan
- Nyeri di dada
- sesak nafas
- Hilang nafsu makan
- Tangan, kaki atau mata
kaki membengkak
- Penurunan berat badan
yang tidak dapat dijelaskan
- Putih mata, lidah dan
kulit menguning (jaundice)
Pasien yang
tidak diobati bisa mengalami gagal ginjal yang mengancam jiwa.
Tanda dan gejala ketika otak yang terkena
Meningitis
mengacu pada infeksi pada lapisan luar otak, sedangkan ensefalitis mengacu pada
infeksi jaringan otak. Tanda-tanda dan gejala bagi meningitis dan ensefalitis
adalah serupa, dan dapat mencakup:
- Ruam merah muncul pada
kulit. Ketika ditekan, tidak berubah warna atau memudar
- Kebingungan atau
disorientasi
- Mengantuk
- Kejang
- Demam tinggi
- Mual
- Fotofobia
(sensitivitas terhadap cahaya)
- Masalah dengan gerakan
fisik
- Leher kaku
- Pasien tidak dapat
berbicara
- Muntah
- Agresivitas, atau
berperilaku tidak biasa
Meningitis atau
ensefalitis yang tidak diobati dapat mengakibatkan kerusakan otak serius, dan
dapat mengancam nyawa.
Tanda dan gejala ketika paru-paru yang terkena
Tanda dan
gejala ini adalah yang paling serius dan mengancam nyawa. Hilangnya fungsi
paru-paru, ketika pasien tidak bisa bernapas adalah kondisi fatal.
Tanda dan
gejalanya dapat meliputi:
- Demam tinggi
- Sesak nafas
- Batuk darah - dalam
kasus yang parah, akan ada begitu banyak darah sehingga menyebabkan pasien
tersedak.
Apa penyebab Leptospirosis?
Leptospira, golongan bakteri, dapat hidup dalam tubuh tikus, babi,
sapi, kambing, kuda, anjing, serangga, burung, landak, kelelawar dan
tupai. Mereka mendiami ginjal dan dikeluarkan ketika hewan tersebut buang
air kecil, dan menginfeksi tanah atau air. Kontaminasi tersebut dapat bertahan
dalam tanah atau air selama berbulan-bulan.
Manusia dapat
terinfeksi melalui:
- Minum air yang
terkontaminasi
- Melakukan kontak
dengan air atau tanah yang tercemar dan memiliki luka terbuka di kulit
- Mata, hidung atau mulut
melakukan kontak dengan air atau tanah yang tercemar
- Melakukan kontak dengan darah hewan yang terinfeksi (kurang umum)
Manusia tidak
umum terinfeksi Leptospira, akan tetapi umumnya wabah dapat muncul ketika ada
banjir. Manusia jarang menginfeksi manusia lain, tetapi mungkin melakukannya
selama hubungan seksual atau menyusui.
Cara Penularan Leptospirosis
Penularan
penyakit ini bisa melalui tikus, babi, sapi, kambing, kuda, anjing, serangga,
burung, landak, kelelawar dan tupai. Di Indonesia, penularan paling sering
melalui tikus. Air kencing tikus terbawa banjir kemudian masuk ke dalam tubuh
manusia melalui permukaan kulit yang terluka, selaput lendir mata dan hidung.
Bisa juga melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi setitik urin tikus
yang terinfeksi leptospira, kemudian dimakan dan diminum manusia.
Saat masuk ke
ginjal, kuman akan melakukan migrasi ke interstitium, tubulus renal, dan
tubular lumen menyebabkan nefritis interstitial dan nekrosis tubular. Ketika
berlanjut menjadi gagal ginjal biasanya disebabkan karena kerusakan tubulus,
hipovolemia karena dehidrasi dan peningkatan permeabilitas kapiler. Pada
gangguan hati, akan tampak nekrosis sentrilobular dengan proliferasi sel Kupffer,
yang terjadi karena disfungsi sel-sel hati. Leptospira juga dapat menginvasi
otot skletal dan menyebabkan edema (bengkak), vacuolisasi miofibril, dan
nekrosis lokal.
Gangguan
sirkulasi mikro muskular dan peningkatan permeabilitas kapiler dapat
menyebabkan kebocoran cairan dan hipovolemi sirkulasi. Dalam kasus berat akan
menyebabkan kerusakan endotelium kapiler. Gangguan paru adalah mekanisme
sekunder dari kerusakan pada alveolar and vaskular interstisial yang
mengakibatkan hemoptu. Leptospira juga dapat menginvasi cairan humor (humor
aqueus) mata yang dapat menetap dalam beberapa bulan, seringkali mengakibatkan
uveitus kronis dan berulang.
Meskipun
kemungkinan dapat terjadi komplikasi yang berat tetapi lebih sering terjadi
self limiting disease dan tidak fatal. Sejauh ini, respon imun siostemik dapat
mengeliminasi kuman dari tubuh, tetapi dapat memicu reaksi gejala inflamasi
yang dapat mengakibatkan secondary end-organ injury.
Leptospirosis
tidak menular langsung dari pasien ke pasien. Masa inkubasi leptospirosis
adalah dua hingga 26 hari. Sekali berada di aliran darah, bakteri ini bisa
menyebar ke seluruh tubuh dan mengakibatkan gangguan khususnya hati dan ginjal.
Penularan tidak
langsung terjadi melalui genangan air, sungai, danau, selokan saluran air dan
lumpur yang tercemar urin hewan seperti tikus, umumnya terjadi saat banjir.
Wabah leptospirosis dapat juga terjadi pada musim kemarau karena sumber air
yang sama dipakai oleh manusia dan hewan. Sedangkan untuk penularan secara
langsung dapat terjadi pada seorang yang senantiasa kontak dengan hewan
(peternak, dokter hewan). Penularan juga dapat terjadi melalui air susu,
plasenta, hubungan seksual, pecikan darah manusia penderita leptospira meski
kejadian ini jarang ditemukan.
Bagaimana Diagnosa Leptospirosis?
Pada tahap
awal, Leptospirosis ringan akan sulit untuk didiagnosa, karena gejalanya mirip
dengan flu dan infeksi umum lainnya. Prosedur diagnostik flu biasanya tidak
baik untuk mengidentifikasi Leptospirosis.
Bila ada
kemungkinan Leptospirosis berat, barulah tes diagnostik yang ditargetkan baru
dilakukan. Dokter mungkin akan bertanya apakah pasien pernah berenang di
sebuah danau, kolam, kanal atau sungai. Pasien harus memberitahu dokter tentang
segala kegiatan yang terjadi di rumah pemotongan, pertanian, perawatan hewan,
atau apa pun yang mungkin dapat menjadi sebab kontak dengan air kencing atau
darah hewan.
Jika dokter
ingin mengkonfirmasi Leptospirosis, serangkaian tes darah dan urin akan
diperintahkan.
Apa saja pilihan pengobatan untuk Leptospirosis?
Leptospirosis akut
Dokter mungkin
meresepkan 5 sampai 7 hari saja antibiotik tetrasiklin.
Leptospirosis berat
Pasien perlu
dirawat di rumah sakit dan diberikan antibiotik intravena. Tergantung pada
organ yang terkena, alat bantu pernapasan mungkin diperlukan untuk membantu
pernapasan, seperti juga mungkin dialysis diperlukan jika ginjal yang terkena.
Cairan intravena juga diperlukan untuk hidrat pasien dan memberikan nutrisi
penting.
Rawat inap
dapat berkisar dari hanya beberapa minggu sampai beberapa bulan. Sebagian besar
durasi tinggal di Rumah Sakit tergantung pada bagaimana pasien merespon
pengobatan antibiotik, dan seberapa parah organ mereka terpengaruh atau rusak.
Pencegahan Leptospirosis
Para ahli
mengatakan bahwa untuk pencegahan Leptospirosis, mereka yang
rutin melakukan aktivitas di air tawar harus memastikan bahwa setiap luka dikulit harus
ditutupi dengan berpakaian tahan air (juga untuk melindungi terhadap infeksi
lain, seperti hepatitis A atau giardiasis). Setelah berenang di daerah air
tawar, harus mandi secara menyeluruh.
Pencegahan di tempat kerja
Bagi mereka yang selalu melakukan kontak dengan hewan, atau air atau tanah yang berpotensi terkontaminasi harus memastikan mereka memakai pakaian pelindung yang sesuai dengan aturan, seperti mengenakan sarung tangan, masker, sepatu boot dan/atau kacamata pelindung.Perjalanan ke negara-negara lain
Di daerah di mana Leptospirosis adalah umum, jangan
berenang di air tawar, dan hanya melakukan kontak dengan air tawar jika
mengenakan pakaian yang cukup melindungi. Minumlah air kemasan bersegel, atau
air tawar yang direbus. Pastikan setiap lesi kulit terbungkus dalam pakaian
tahan air. Jika terluka, segera perban dan bersihkan.
Anggota tim
penyelamat atau personel militer di zona bencana disarankan minum antibiotik
sebagai tindakan pencegahan (profilaksis).
Share dengan yang lain ya….. :)
Pencegahan Kanker Payudara
Beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu secara signifikan mengurangi
risiko seorang wanita terkena kanker payudara.
Pengobatan Kanker Payudara
Sebuah tim
multidisiplin akan dilibatkan dalam perawatan pasien kanker payudara. Tim
tersebut dapat terdiri dari seorang ahli onkologi, ahli radiologi, ahli bedah
spesialis kanker, perawat spesialis, ahli patologi, ahli radiologi,
radiografer, dan ahli bedah rekonstruktif. Kadang-kadang tim juga mungkin
termasuk terapis okupasi, psikolog, ahli gizi, dan ahli terapi fisik.
Diagnosa Kanker Payudara
Wanita umumnya didiagnosa menderita kanker payudara setelah melakukan skrining
kanker payudara rutin, atau setelah mendeteksi tanda-tanda dan gejala tertentu
dan memeriksakan diri ke Dokter.
Kenali Tanda dan Gejala Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang berkembang dari sel-sel payudara. Kanker payudara biasanya dimulai dari lapisan dalam saluran susu atau lobulus. Kanker payudara yang dimulai dalam lobulus dikenal sebagai karsinoma lobular, sementara yang terjadi dalam saluran susu disebut karsinoma duktal.
Tanda dan Gejala Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang berkembang dari sel-sel payudara. Kanker payudara biasanya dimulai dari lapisan dalam saluran susu atau lobulus. Kanker payudara yang dimulai dalam lobulus dikenal sebagai karsinoma lobular, sementara yang terjadi dalam saluran susu disebut karsinoma duktal.
Kanker payudara adalah kanker invasif yang paling umum pada wanita di seluruh dunia. Kanker jenis ini menyumbang 16% dari semua kanker yang menyerang wanita dan 22,9% dari kanker invasif pada wanita. Sebanyak 18,2% dari semua kematian akibat kanker di seluruh dunia, termasuk laki-laki dan perempuan, berasal dari kanker payudara.
Sebagian besar kanker payudara mempunyai prognosis yang lebih baik jika dilakukan perawatan pada fase awal perkembangannya. Oleh karena itu, deteksi dini dari tanda dan gejala kanker payudara akan sangat penting, apalagi pada wanita dengan risiko tinggi terkena kanker payudara.
Angka kejadian kanker payudara jauh lebih tinggi di negara maju dibandingkan dengan negara berkembang. Ada beberapa alasan terjadinya fenomena ini, dengan kemungkinan harapan hidup menjadi salah satu faktor kunci - kanker payudara lebih sering terjadi pada wanita lansia; perempuan di negara-negara maju hidup lebih lama dibandingkan di negara-negara berkembang. Para ahli juga meyakini gaya hidup dan kebiasaan makan yang berbeda dari perempuan di negara-negara maju dan berkembang jugamenjadi faktor penyebab.
Tanda dan gejala kanker payudara
Suatu gejala hanya dirasakan oleh pasien, dan dapat dijelaskan ke dokter atau perawat, seperti sakit kepala atau sakit, sedangkan tanda adalah sesuatu yang pasien dan orang lain dapat mendeteksinya, misalnya ruam atau pembengkakan.
KANKER PAYUDARA
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang berkembang dari sel-sel payudara.
Kanker payudara biasanya dimulai dari lapisan dalam saluran susu atau lobulus.
Kanker payudara yang dimulai dalam lobulus dikenal sebagai karsinoma
lobular, sementara yang terjadi dalam saluran susu disebut karsinoma
duktal.